INDAHNYA KEBERSAMAAN

Bertamasya merefresh pikiran setelah UTS di gedong 9...

RAFTING

Canda, Tawa, Keceriaan dan kebahagiaan yang ada saat itu ...

HUNTING GROUP SID

Kebersamaan teman yang menjadi sebuah keluarga {}

SAYA

Selfi sebagian dari hobi hehe

MY FAMILY

Refreshing with Family {}

Jumat, 03 Juli 2015

SAHABAT TERBAIKKU

SAHABAT


Seorang sahabat adalah seorang yang melihat kejelekanku tetapi tidak pernah melupakan kebaikanku. Seorang sahabat adalah seorang yang berpikir bahwa saya lebih indah dari pada yang sesungguhnya. Seorang sahabat adalah seseorang yang bisa saya ajak bicara selama berjam-jam atau bersama dalam keheningan. Seorang sahabat adalah seseorang yang sama bahagianya denganku karena kesuksesanku. Seorang sahabat adalah seorang yang TIDAK mencoba untuk tahu lebih banyak, bertingkah sok pintar, atau menjadi guruku. Seorang sahabat adalah seseorang yang mendengarkanku bahkan pada saat dia tidak tertarik secara khusus dengan apa yang kuucapkan.



Mereka adalah Sahabat-sahabat terbaikku, sahabat yang selalu ,mengertiku, sahabat yang ku anggap sebagai keluargaku sendiri . I LOVE YOU MY FRIEND 

ARTIKEL - Langkah Menghemat Plastik

4 Langkah Menghemat Plastik


Plastik merupakan bahan baku yang banyak digunakan oleh manusia, seperti untuk kemasan, sedotan, task kresek, bahan pelapis, mainanan, alat-alat rumah tangga dan alat makan, perlengkapan sekolah, dan sebagainya. Sebagian besar barang-barang rumah tangga yan gkita gunakan sehari-hari dibuat dari plastik. Perkembangan pesat dari industri plastik dan teknologi membuat kehidupan kita menjadi lebih mudah dan praktis.
Plastik dan segala jenis barang yang dibuat dari plastik sangat sulit untuk didaur ulang. Sampah plastik dan barang dari plastik baru akan terurai atau hancur di dalam tanah dalam jangka waktu kurang lebih 200-1000 tahun kemudian.Apabila dibakar, plastika akan mengahasilkan at kimia yan gberacun dan menimbulkan berbagai penyakit seperti menyumbat saluran pernafasan, kanker paru-paru, mengganggu kesuburan dan sebagainya.
Dengan demikian, kita diharapkan dapat lebih berhati-hati dan menjadi lebih effisien dalam memanfaatkan barang-brang berbahan plastik. Hal-hal yan gdapat kita lakukan untuk menefisienkan penggunaan plastik dan mengurangi sampah plastik adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan dan memanfaatkan tas.kantong belanja dari kain untuk mengurangi tas.kantong belanja dari plastik.
2. Memanfaatkan barang berbahan plastik bekas untuk dibuat aneka barang kerajinan atau digunakan dalam bentuk lain seperti dompet, tas dan pernak pernik lain.
3. Mengembangkan produk plastik yan gawet sehingga penggunaannya dapat berlangsung lebih lama.
4. Mengembangkan teknologi atau inovasi bahan pengganti plastik atau mendaur ulang plastik

ARTIKEL - Lingkungan Hidup

6 Upaya Pencegahan atas Pencemaran Lingkungan

  • Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
  • Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
  • Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
  • Melakukan penghijauan
  • Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang mencemari lingkungan
  • Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.


Sumber: Pendidikan Lingkunga Hidup untuk SMP/MTS Kelas VII

ARTIKEL - Pentingnya Sebuah Motivasi Belajar Siswa

Pentingnya Sebuah Motivasi Belajar Siswa


Motivasi Belajar Siswa - Pada saat ini sering kali telah ada banyak siswa yang membolos pelajaran tertentu, dan hal ini adalah wujud kurangnya sebuahmotivasi belajar siswa. Bahkan dengan tetap memakai pakaian seragam sekolah masih terdapat banyak siswa yang masih berkeliaran di tempat-tempat umum. Pada saat ditanya dengan terkadang mereka hanya menjawab bosan dengan mata pelajarannya.

Maka dari itu sebuah kebosanan di dalam belajar adalah salah satu indikasi perwujudan rendahnya motivasi pada diri siswa. Dan hal Ini cukup jelas sekali akan dapat merugikan siswa. Dan oleh karena itu seorang guru dan juga para orang tua sangat perlu mengkaji beberapa siswa sering kali bolos
pelajaran. Dan para guru maupun orang perlu mencari sebuah solusi terbaik supaya para siswa tidak lagi melakukan tindakan bolos serta bosan belajar.

Hal yang paling utama dan terpenting untuk seorang pelajar ialah adanya sebuah motivasi. Motivasi itu sendiri ialah sebuah dorongan untuk dapat melakukan sebuah kegiatan belajar siswa dengan sepenuh hati. Untuk para pelajar sebuah motivasi ini dapat di katakana sebagai kendaraan dan siswa adalah bensinnya. Tidak akan pernah ada artinya apabila sebagus apapun kendaraannya tanpa adanya sebuah bahan. Dan begitu pula halnya dengan sebuah motivasi

Motivasi adalah dorongan untuk melakukan suatu kegiatan dengan baik. Dengan demikian, Dengan adanya sebuah motivasi belajar maka para siswa di harapkan untuk dapat menggerakkan keinginan mereka belajar secara maksimal. Dan apabila di kelompokkan, maka dengan adanya sebuah motivasi ini sebuah motivasi dapat di bagi menjadi dua kelompok yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Sebuah motivasi intrinsik ialah sebuah dorongan untuk dapat melakukan yang berasal dari dalam setiap diri orang, dalam hal ini salah satu upaya yang dapat di lakukan adalah dengan pihak para orang tua maupun guru selalu dapat mendorong para pelajar untuk melakukan sebuah motivasi belajar.

Motivasi belajar siswa yang tergolong motivasi ekstrinsik ialah sebuah dorongan dari luar pelajar itu sendiri. Untuk mendorong motivasi golongan ini para guru di wajibkan untuk memiliki sebuah trik tersendiri untuk dapat membangkitkan kemauan sebuah motivasi belajar siswa.

ARTIKEL - Cerita inspiratif – Jadilah Pelita

Cerita inspiratif – Jadilah Pelita

Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.
Orang buta itu terbahak berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok.”
Dengan lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu.”
Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.
Dalam kagetnya, ia mengomel, “Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!”
Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.
Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.
Kali ini si buta bertambah marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!”
Pejalan itu menukas, “Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!”
Si buta tertegun..
Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, “Oh, maaf, sayalah yang ‘buta’, saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta.”
Si buta tersipu menjawab, “Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya.”
Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.
Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta kita.
Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, “Maaf, apakah pelita saya padam?”
Penabraknya menjawab, “Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama.”
Senyap sejenak.
secara berbarengan mereka bertanya, “Apakah Anda orang buta?”
Secara serempak pun mereka menjawab, “Iya.,” sembari meledak dalam tawa.
Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.
Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta.
Timbul pikiran dalam benak orang ini, “Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka.”
Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan!).
Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Dalam perjalanan “pulang”, ia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.
Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk “membuta” walaupun mereka bisa melihat.
Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.
Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita. Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.
Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.
Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam? JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.
Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan: Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi.
Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan. Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran. Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman. Fikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.

ARTIKEL - Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan

Bahaya di Balik Nikmatnya Mie Instan

bahaya mie instan
Mi instan memang bisa meredam rasa lapar, tapi makanan cepat saji ini tidak bisa menggantikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ditambah lagi dengan bumbu buatan dan pengawet kimia, yang semakin membahayakan kesehatan tubuh.
Berikut beberapa bahaya kesehatan yang mengancam bila Anda terlalu sering makan mi instan, seperti dilansir Boldsky.
1. Terganggunya penyerapan nutrisi
Mi instan dapat menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mi instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.
2. Kanker
Selain dengan bungkus plastik, ada juga mi instan yang dikemas dengan bungkus yang mengandung styrofoam dan bisa langsung diseduh. Padahal styrofoam dikenal sebagai agen penyebab kanker.

3. Keguguran

Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.
4. Gangguan metabolisme
Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.
5. Kerusakan organ
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.

6. Gangguan pencernaan

Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.
7. Obesitas
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.
8. MSG
Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.
9. Tinggi natrium
Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi instan berlebihan.
10. Junk food
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.

ARTIKEL - Bahaya Minum Es dan Makan Gorengan Pada Saat Berbuka Puasa

Bahaya Minum Air Es Saat Berbuka Puasa

Setelah seharian berpuasa, tentukita mencari minuman-minuman yang membuat badan menjadi segar dan memang paling enak dan pas disaat selesai berpuasa meminum air es yang akan membuat tubuh kita menjadi tambah segar.

Namun tahukah Anda bahaya dari meminum air es disaat bulan puasa? Kebiasaan meminum air es saat berbuka puasa adalah kebiasaan yang tidak sehat karena dapat menyebabkan konstraksi pada lambung.

Bahaya Minum Air Es Saat Berbuka Puasa

"Biasanya saat berbuka orang muslim langsung menghilangkan dahaga dengan meminum air es, kali ini saya sarankan sebaiknya hal tersebut jangan sering dilakukan, karena dapat menyebabkan penyakit konstraksi pada lambung," sudah di katakan Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat, Dr Nursyam MKes.

Dari Dr Nursyam menyarankan bahwa saat berbuka puasa ada langkah baiknya dibuka dengan meminum air hangat kuku untuk menstabilkan lambung yang kosong selama melakukan puasa.

"Setelah tujuh menit sampai lima belas menit, silahkan minum air es karena kondisi perut atau lambung sudah stabil. Namun sebaiknya lebih baik dengan mengisi perut dengan nasi dan makan yang manis seperti kolak dan lain-lain," .

Menurut Nursyam , dalam menjalankan puasa selma 14 jam lambung dalam keadaan kosong.apabila langsung diisi dengan air ES,itu akan membuat lambung akan terkejut dan menyebabkan konstraksi pada lambung.

Dan Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya itu menambahkan, dalam menjalankan puasa, pada saat akan tidur malam dan saat sahur ada baiknya memperbanyak minum air putih sampai satu atau dua liter.

Selain itu dengan mengkomsumsi makan sayur dan buah-buahan juga bisa menjaga daya tahan tubuh dan dapat menahan atau mengurai rasa lapar sampai berbuka. Selain itu, makan-makanan berserat juga bisa menambah daya tampung air di dalam lambung.

Satu Hal lagi Bahaya Makan Gorengan Saat berbuka
Memang Segelas es sirup dan goreng-gorengan pastilah nikmat memakannya saat berbuka puasa. Dan Hidangan tersebut menjadi cemilan keluarga, sehingga dahaga sehari penuh dapat hilang seketika.Namun tahukah anda mengonsumsi es dan goreng-gorengan setelah seharian berpuasa? Dan Apakah dampaknya bagi tubuh Kita?

Dari Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, Ketua Program Studi Doktor Fakultas Kedokteran UI mengusulkan, yang paling baik diminum saat berbuka puasa itu adalah air dengan suhu yang sama dengan suhu badan.

"Sebenernya kalau berpuasa, yang berkurang dalam tubuh yaitu air dan energi. Begitu berbuka harus diganti dengan air yang sama dengan suhu tubuh,".

Dr dr Saptawati Bardosono mengatakan, jika terlalu banyak mengonsumsi makanan manis pada saat berbuka puasa, seseorang akan merasa kenyang dan membuat kita tidak ingin mengonsumsi makanan berat.Padahal selain gula, tubuh sangat memerlukan karbohidrat, protein, serat, ataupun zat-zat lain yang berguna bagi metabolisme tubuh.

Dr Saptawati berpendapat,bahwa mengonsumsi gorengan disaat berbuka puasa bukanlah suatu masalah besar.Asalkan tidak berlebihan saat mengonsumsinya.

"Gorengan tak apa-apa, asal tidak terlalu banyak," kata dia.Ia menyarankan, pada saat berbuka, cukup dengan satu gelas teh hangat dan sedikit kolak.

"Itu sudah dapat mengembalikan gula darah. Setelah itu, baru makan yang berat," kata dia.
Sementara itu, Dr Fiastuti Witjaksono, Ms, SpGK, ahli Gizi Medik dari RS Siloam, berpendapat, mengonsumsi air dingin saat berbuka bukanlah suatu masalah .

Pasalnya, es mempunyai sifat seperti air dan akan menyesuaikan dengan kondisi tubuh.
"Kalau yang tidak mempunyai masalah mengonsumsi air dingin, paling hanya batuk," ujarnya.
Ia justru beranggapan, makanan yang digorenglah yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa.
"Makanan sehat tidak dianjurkan untuk digoreng, apalagi dengan minyak yang sudah berkali-kali dipakai, tidak baik bagi tubuh," kata dia.

Ia menuturkan, satu gram minyak goreng sama dengan 10 gram kalori.
Maka, bagi seseorang mengonsumsi gorengan dalam jangka waktu yang lama, ia dapat mengalami kegemukan.

"Makanan yang bagus itu yang pengolahannya selain digoreng. Efek makanan yang digoreng baru terlihat jangka panjang," kata dia.

Sudahkah Anda tahu bahwa meminum es itu dapat membhayakan lamabung dan sebaiknya kita bisa mengurangi Meminum es Disaat Perut kita kosong dan mengganti jajanan gorengan, dengan mengkomsumsi banyak buah-buahan.

ARTIKEL - Manfaat Air bagi Kehidupan

Minumlah Cukup Air dan Dapatkan 5 Manfaat Sehat Ini


Jakarta, Jangan malas minum air ya, sebab banyak minum bisa memberi Anda berbagai manfaat kesehatan. Minumlah paling sedikit 8 gelas dalam sehari. Air tidak hanya akan membersihkan tubuh Anda dari dalam tetapi juga akan membuat kulit dan rambut lebih sehat.

Dikutip dari Times of India, Selasa (19/2/2013), berikut ini beberapa manfaat sehat yang bisa Anda peroleh dengan minum cukup air:

1. Menghindarkan Anda dari Berat Badan Berlebih

Minum banyak air tidak akan membuat tubuh menjadi gemuk. Justru Anda akan makan dalam jumlah yang lebih sedikit karena air telah memenuhi perut Anda.

2. Membersihkan Tubuh

Langsung minum air putih setelah bangun tidur di pagi hari akan membantu membersihkan usus Anda. Dengan begitu, usus Anda lebih siap mengambil semua nutrisi yang Anda konsumsi sepanjang hari.

3. Membuat Sel-sel Baru

Tubuh Anda membuat sel-sel baru setiap hari dan air yang Anda minum bisa membantu produksi sel-sel baru. Hal ini juga memungkinkan otot-otot Anda untuk tumbuh lebih cepat setelah berolahraga.

4. Meningkatkan Metabolisme

Air bisa meningkatkan metabolisme. Jadi minumlah 2 gelas air di pagi hari sebelum Anda beraktivitas agar metabolisme tubuh berjalan lebih baik.

5. Menyembuhkan Sakit Kepala dan Infeksi

Saat sakit, Anda perlu lebih banyak minun. Sebab air tidak hanya bermanfaat melawan infeksi namun juga membuat Anda cepat sembuh.

Sakit kepala terkadang diakibatkan karena tubuh kekurangan cairan, nah minum cukup air akan membantu Anda pulih kembali. Karena itu kapan pun Anda merasa tidak enak badan, minumlah satu atau dua gelas air sebelum minum obat.(vit/up)
 
sumber: health.detik.com

ARTIKEL - Mengenali Ciri Obat Berbahaya

Segera Buang Obat Anda Jika Temukan Ciri-ciri Begini pada Obat


Jakarta, Niat hati ingin sembuh malah sakit makin parah gara-gara beli obat palsu ataupun obat yang sudah rusak tapi tetap beredar di pasaran. Tak ada solusi lain selain waspada dan tahu caranya mengenali obat palsu dan obat rusak.

Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Napza Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dra A. Retno Tyas Utami, Apt, M.Epid., memaparkan ciri-ciri obat rusak. "Kapsul ciri-cirinya kalau sudah lembek atau lengket saling menempel gitu bisa. Dia itu kan pembungkusnya dari gelatin yang rentan udara dan gampang rusak, ada kelembaban maka airnya akan meresap ke gelatin itu sehingga kapsulnya jadi lembek."

Sedangkan untuk obat berbentuk salep, warna dan baunya berubah, bisa juga campuran komposisinya yang mulai terlihat seperti terpisah atau mengeras.

Menurut Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Drs M. Dani Pratomo, MM, Apt., salep yang rusak bisa saja disebabkan karena penggunanya cenderung menutup salep tidak terlalu rapat sehingga udara mudah masuk dan hal itu mempercepat proses oksidasi serta menurunkan kualitas salep menjadi lebih cepat.

Begitu pun dengan puyer yang juga tergolong sebagai obat campur atau terdiri atas beberapa komposisi bahan tertentu. Jika rusak, warnanya pun cenderung berubah. "Jadi kalau nggak habis sebaiknya dibuang saja karena kan proses
penumbukannya juga kita nggak tahu bagaimana dan sudah pasti di udara terbuka. Di udara terbuka ada kuman dan bakteri kan, makanya kalau ibu-ibu suka simpan puyer untuk anaknya nanti pas sakitnya kambuh janganlah ya," saran Retno saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (6/11/2013).

Lain kapsul dan salep, lain juga ciri obat sirup yang sudah rusak. Menurut Dani, obat sirup seperti halnya obat batuk yang rusak biasanya berubah jadi keruh, yang tadinya jernih langsung mengeruh.

Lalu sebenarnya apakah setiap obat memiliki jangka waktu penggunaan tertentu? "Kalau di apotek tidak dikasih tahu gimana nyimpen obatnya, itu hak pasien untuk nanya. Kalau obat racik stabilitasnya kira-kira tujuh sampai sepuluh hari, seperti puyer kalau sudah lebih dari seminggu sebaiknya dibuang," terang Dani.

Sedangkan obat batuk bisa tahan lama jikalau disimpan di kulkas atau sesuai dengan petunjuk penyimpanan yanga ada pada label. Biasanya mencapai 30 hari setelah dibuka atau sampai tanggal kedaluwarsa.

"Yang gampang itu cek sejak awal obat itu dipakai gimana dan nanti dilihat apakah bentuk, rasa, warnanya tidak sama dengan awalnya. Jika iya, itu sudah rusak berarti," imbuh Widyaretna Buenastuti, Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP).(vit/up)

ARTIKEL - Kenali Makan Berformalin

KENALI MAKAN BERFORMALIN
Formalin adalah bahan kimia yang kegunaannya untuk urusan luar tubuh. Contohnya untuk pembunuh hama, pengawet mayat, bahan disinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk kertas. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet. Semakin parahnya produk makanan yang yang diawetkan dengan formalin tersebut sangat mengkhawatirkan kondisi produk-produk makanan di pasaran.
Sebagai akibat masuknya formalin pada tubuh bisa mengakibatkan akut maupun kronis. Kondisi akut tampak dengan gejala alergi, mata berair, mual, muntah, seperti iritasi, kemerahan, rasa terbakar, sakit perut, dan pusing. Kondisi kronis tampak setelah dalam jangka lama dan berulang bahan ini masuk ke dalam tubuh. Gejalanya iritasi parah, mata berair, juga gangguan pencernaan, hati, dan ginjal.
Ciri makanan yang berformalin :
Tahu:
1. Semakin tinggi kandungan formalin, maka tercium bau obat yang semakin menyengat; sedangkan tahu tidak berformalin akan tercium bau protein kedelai yang khas.
2. Tahu yang berformalin mempunyai sifat membal (jika ditekan terasa sangat kenyal), sedangkan tahu tak berformalin jika ditekan akan hancur.
3. Tahu berformalin akan tahan lama, tidak mudah hancur dan awet hingga tiga hari pada suhu kamar 25˚ C. Pada suhu lemari es 10˚ C tahan lebih dari 15 hari. Sedangkan yang tak berformalin paling hanya tahan satu hingga dua hari.
Mie basah:
1. Bau sedikit menyengat.
2. Awet, tahan dua hari dalam suhu kamar (25˚ C). Pada suhu 10˚ C atau dalam lemari es bisa tahan lebih dari 15 hari.
3. Mie tampak mengkilat (seperti berminyak), liat (tidak mudah putus), dan tidak lengket.
Ikan:
1. Warna putih bersih, dan teksturnya Kenyal.
2. Insangnya berwarna merah tua dan bukan merah segar.
3. Awet (pada suhu kamar) sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk.
4. Tidak terasa bau amis ikan, melainkan ada bau menyengat
5. tercium bau asam dari ikan yang diberi formalin, dan jika disayat warna sayatan pucat kusam, isi perut terurai.
Bakso:
1. Kenyal.
2. Awet, setidaknya pada suhu kamar bisa tahan sampai lima hari.
Ikan asin:
1. Ikan berwarna bersih cerah.
2. Tidak berbau khas ikan.
3. Awet sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar (25˚ C).
4. Liat (tidak mudah hancur).
Ayam potong:
1. Berwarna putih bersih.
2. Tidak mudah busuk atau awet dalam beberapa hari.
Sumber:Nyata.co.id

ARTIKEL - Gejala dan Penyebab Stress

Gejala dan Penyebab Stress


Artikel Kesehatan : Gejala dan Penyebab Stress

Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres yang ringan berguna dan dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih berpikir dan berusaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup seharihari. Stres ringan bisa merangsang dan memberikan rasa lebih bergairah dalam kehidupan yang biasanya membosankan dan rutin. Tetapi stress yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan.


Gejala-gejala stress :
  • Menjadi mudah tersinggung dan marah terhadap teman, keluarga dan kolega. 
  • Bertindak secara agresif dan defensif
  • Merasa selalu lelah.
  • Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa.
  • Palpitasi atau jantung berdebar-debar.
  • Otot-otot tegang.
  • Sakit kepala, perut dan diare.
Komplikasi stress
  • Tekanan darah tinggi dan serangan jantung. 
  • Sakit mental, hysteria.
  • Gangguan makan seperti hilang nafsu makan atau terlalu banyak makan.
  • Tidak bisa tidur (insomnia).
  • Migren/kepala pusing.
  • Sakit maag.
  • Serangan asma yang tambah berat.
  • Ruam kulit.
  • Kejadian hidup sehari-hari baik gembira dan sedih seperti: 
  • Menikah/mempunyai anak.
  • Mulai tempat kerja baru/pindah rumah/emigrasi.
  • Kehilangan orang yang dicintai baik karena meninggal atau cerai.
  • Masalah hubungan pribadi.
  • Pelajaran sekolah maupun pekerjaan yang membutuhkan jadwal waktu yang ketat, dan atau bekerja dengan atasan yang keras dan kurang pengertian.
  • Tidak sehat.
  • Lingkungan seperti terlalu ramai, terlalu banyak orang atau terlalu panas dalam rumah atau tempat kerja.
  • Masalah keuangan seperti hutang dan pengeluaran di luar kemampuan.
  • Kurang percaya diri, pemalu
  • Terlalu ambisi dan bercita-cita terlalu tinggi.
  • Perasaan negatif seperti rasa bersalah dan tidak tahu cara pemecahannya, frustasi.
  • Tidak dapat bergaul, kurang dukungan kawan.
  • Membuat keputusan masalah yang bisa merubah jalan hidupnya atau dipaksa untuk merubah nilai-nilai/prinsip hidup pribadi. Yang dapat anda lakukan
Bagaimana mencegah stress ?
  • Lihat/ukur kemampuan sendiri. Belajar untuk menerima apa adanya dan mencintai diri sendiri.
  • Temukan penyebab perasaan negatif dan belajar untuk menanggulanginya. Jangan memperberat masalah dan coba untuk sekali-kali mengalah terhadap orang lain meskipun mungkin anda di pihak yang benar.
  • Rencanakan perubahan-perubahan besar dalam kehidupan anda dalam jangka lama dan beri waktu secukupnya bagi diri anda untuk menyesuaikan dari perubahan satu ke yang lainnya.
  • Rencanakan waktu anda dengan baik. Buat daftar yang harus dikerjakan sesuai prioritas.
  • Buat keputusan dengan hati-hati. Pertimbangkan dengan masak-masak segi baik atau buruk sebelum memutuskan sesuatu.
  • Biarkan orang lain ikut memikirkan masalah anda. Ceritakan kepada pasangan hidup, teman, supervisor atau pemimpin agama. Mereka mungkin bisa membantu meletakkan masalah anda sesuai dengan proporsinya dan menawarkan cara-cara pemecahan yang berguna.
  • Bangun suatu sistim pendorong yang baik dengan cara banyak berteman dan mempunyai keluarga yang bahagia. Mereka akan selalu bersama anda dalam setiap kesulitan.Jaga kesehatan, makan dengan baik, tidur cukup dan latihan olahraga secara teratur.
  • Rencanakan waktu untuk rekreasi.
  • Tehnik relaksasi seperti napas dalam, meditasi atau pijatan mungkin bisa

ARTIKEL - Buah Untuk Kesehatan Mata

Buah selain enak dimakan, menyegarkan tubuh sekaligus menyehatakan tubuh, juga memiliki berjuta manfaat lain. Salah satunya adalah untuk meningkatkan kesehatan mata. Bagaimana bisa? Ya, di dalam berbagai jenis buah terkandung suatu komponen zat warna yang disebut sebagai beta karoten. Beta karoten ini dapat mengaktifkan pro vitamin A menjadi vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan meningkatkan daya akomodasi. Beta karoten terdapat di dalam buah-buahan khususnya yang berwarna kuning, jingga atau kemerahan. Sebagai contoh adalah buah mangga, papaya, jeruk, apel, semangka, melon. Kalau buah berwanra merah, kunging, jingga, oranye sudah Nampak jelas mengandung karoten, buah apel berwarna hijau serta pir ternyata juga mengandung beta karoten dalam kadar cukup tinggi.
Selain meningkatkan daya akomodasi, adanya beta karoten di dalam buah mampu mengobati katarak bahkan glaucoma. Khasiat buah untuk kesehatan mata juga diperankan oleh adanya kadar lutein tinggi seperti terdapat pada buah kiwi, pisang, jambu juga dapat mengobati katarak. Kadar vitamin C yang tinggi pada buah juga dapat menguatkan jaringan ikat pada area mata serta memperlancar peredaran darah. Vitamin C juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membantu tubuh mengurangi terjadinya infeksi pada mata.
Beberapa buah yang mengandung minyak esensial seperti buah zaitun, buah strawberry bagus untuk mata, khususnya dalam proses membersihkan mata serta mengobati mata radang. Juga dapat mengobati katarak. Kandungan folat, kalsium serta kalium di dalam beberapa jenis jeruk, pisang, salak. Betapa besar manfaat buah untuk kesehatan mata.

Kamis, 02 Juli 2015

ARTIKEL KESEHATAN

Fasting diet, diet terapan ala puasa yang memperpanjang usia


Fasting diet, diet terapan ala puasa yang memperpanjang usia
ilustrasi puasa. ©shutterstock
Merdeka.com - Di bulan suci ini, salah satu jenis ibadah yang wajib dijalankan oleh umat muslim adalah puasa. Puasa membuat mereka yang muslim diwajibkan untuk menahan diri dari segala macam hawa nafsu termasuk nafsu makan dan mengonsumsi minuman jenis tertentu.

Terlepas dari soal agama, banyak kalangan yang menyebutkan bahwa puasa mampu memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Dilansir dari dailymail.co.uk, salah satu manfaat puasa yang paling terlihat adalah dapat memperpanjang usia Anda dan membuat Anda menjadi awet muda. Sadar akan manfaat tersebut maka banyak pakar diet yang kemudian mengadopsi puasa menjadi jenis pola diet yaitu fasting diet. Dalam fasting diet, pelaku diet hanya mengonsumsi makanan berupa sup sayuran, teh herbal, camilan sehat, dan mungkin sepotong energy bar. Diet ini juga menyarankan Anda untuk mengonsumsi 14% protein, 43% karbohidrat, dan 46% lemak selama 25 hari dalam sebulan.

Hasilnya? "Kami menemukan bahwa sel-sel dalam tubuh seperti sel tulang, otot, otak, hati, dan sel-sel imun tubuh menunjukkan tanda-tanda regenerasi. Tubuh cenderung menjadi diremajakan, munculnya penyakit radang menjadi lebih sedikit, risiko kanker berkurang, kepadatan tulang terjaga, dan kemampuan memori akan meningkat," terang Valter Longo, peneliti utama dari University of Southern California.

"Kami menyadari bahwa mungkin untuk sebagian orang melakukan puasa seperti umat Muslim adalah hal yang sulit. Maka kami pun memodifikasinya menjadi fasting diet yang memiliki efek sama dengan puasa bagi kesehatan."

Jumat, 26 Juni 2015

PENGEMBANGAN SILABUS DAN LAYANAN BK DALAM KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN SILABUS
DAN  LAYANAN BK DALAM KURIKULUM 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul pengembangan silabus  dan layanan bk dalam kurikulum 2013.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. 
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Semarang, 3 April  2015

Penyusun



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... .....i
DAFTAR ISI.................................................................................................... .... ii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... .....1
 A. Latar Belakang........................................................................................ .....1
B. Rumusan masalah......................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... ....2

BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................... 3
I. Pengembangan Silabus ............................................................................3
A. Pengertian Silabus.................................................................................... 3
B. Prinsip Pengembangan Silabus................................................................. 3
C. Pengembang Silabus................................................................................. 4
II.  Layanan BK dalam Kurikulum 2013...................................................5
A.  Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling..........................................5
B.  Komponen Layanan Bimbingan dan Konseling.....................................5
C.  Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling..........................................8
D.  Pihak Yang Terlibat...............................................................................12

BAB 3 PENUTUP............................................................................................ 15
A. Kesimpulan............................................................................................. 15
B. Saran....................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pemberlakuan Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi yang lebih menyeluruh, tentunya hal ini juga menyangkut pengelolaan sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk mengelola dan meningkatkan sumber daya manusia, pemerintah harus memiliki keperdulian untuk memperbaiki perencanaan, pengeloaan, dan penyelenggraan pendidikan di wilayahnya masing-masing.
Selain itu tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan juga perlu dipertimbangkan agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan negara-negara maju. Hal ini harus diwujudkan dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah.
Dengan demikian, daerah atau sekolah memiliki kewenangan untuk merancang dan menentukan hal - hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan suatu proses belajar dan mengajar. Seiring dengan adanya upaya untuk memberdayakan peran serta daerah dan masyarakat dalam pengelolaan pendidikan.
Pemerintah telah memberlakukan otonomi dalam bidang pendidikan yang diwujudkan dalam PP No. 25 tahun 2000 pasal 2 ayat 2 yang menyatakan bahwa pemerintah (Pusat) memiliki kewenangan dalam menyusun kurikulum dan penilaian hasil belajar secara nasional, hal-hal yang berhubungan dengan implementasinya dikembangkan dan dikelola oleh pelaksana di daerah terutama di daerah tingkat II dan sekolah.


B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah Pengertian Silabus?
2.      Bagaimanakah Prinsip Pengembangan Silabus?
3.      Bagaimanakah Isi dari Pengembangan Silabus?
4.      Bagaimanakah Layanan BK dalam Kurikulum 2013 ?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Dapat menjelaskan Pengertian Silabus
2.      Dapat menjelaskan Prinsip Pengembangan Silabus
3.      Dapat menjelaskan bagaimana Pengembangan Silabus
4.      Dapat menjelaskan Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling
5.      Dapat menjelaskan Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling
6.      Dapat menjelaskan Komponen Layanan Bimbingan dan Konseling
7.      Dapat menjelaskan Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling
8.      Dapat mengetahui Pihak yang Terlibat



BAB II

Text Box: 3
PEMBAHASAN

I.     Pengembangan Silabus
A.      Pengertian Silabus
              Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan berikut:
1.      Kompetensi apa yang akan dikembangkan siswa?
2.      Bagaimana cara mengembangkannya?
3.      Bagaimana cara mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dicapai siswa?
B.  Prinsip Pengembangan Silabus
1.    Ilmiah . Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2.    Relevan.  Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3.    Sistematis. Komponen-komponen silabus  saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4.    Konsisten. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5.    Memadai.  Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6.    Aktual dan Kontekstual.  Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7.    Fleksibel. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8.    Menyeluruh. Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
C.   Pengembang Silabus
            Pengembangan silabus  dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendikan.
1.    Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungannya.
2.     Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah tersebut.
3.    Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
4.    Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
5.    Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

  II.     Layanan BK dalam Kurikulum 2013
A.  Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling
            Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yag mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah siswa.
Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam menyusun rencana pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling, mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling serta melakukan perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluasi.
B.  Komponen Layanan Bimbingan dan Konseling
            Pedoman bimbingan dan konseling mencakup komponen-komponen berikut ini.
1.    Jenis Layanan meliputi :
a.    Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan bagi siswa baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
b.    Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
c.    Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
d.   Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.
e.    Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
f.     Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
g.    Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
h.    Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
i.      Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
j.      Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
2.    Kegiatan Pendukung Layanan meliputi:
a.    Aplikasi Instrumentasi yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri siswa dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
b.    Himpunan Data yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
c.    Konferensi Kasus yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan, yang bersifat terbatas dan tertutup.
d.   Kunjungan Rumah yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau anggota keluarganya.
e.    Tampilan Kepustakaan yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/ jabatan.
f.     Alih Tangan Kasus yaitu kegiatan untuk memin-dahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangan ahli yang dimaksud.
3.         Format Layanan meliputi:
a.    Individual yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan.
b.    Kelompok yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
c.    Klasikal yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
d.   Lapangan yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
e.    Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
f.     Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan siswa melalui media dan/ atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana elektronik.
C.      Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling
1.    Program Layanan
       Dari segi unit waktu sepanjang tahun ajaran pada satuan pendidikan, ada lima jenis program layanan yang disusun dan diselenggarakan dalam pelayanan bimbingan dan konseling, yaitu sebagai berikut :
a.    Program Tahunan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun ajaran untuk masing-masing kelas rombongan belajar pada satuan pendidikan.
b.    Program Semesteran yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
c.    Program Bulanan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
d.   Program Mingguan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
e.    Program Harian yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk Satuan Layanan atau Rencana Program Layanan dan/atau Satuan Kegiatan Pendukung atau Rencana Kegiatan Pendukung pelayanan bimbingan dan konseling.
2.    Penyelenggaraan Layanan
               Sebagai pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling, Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor bertugas dan berkewajiban menyelenggarakan layanan yang mengarah pada (1) pelayanan dasar, (2) pelayanan pengembangan, (3) pelayanan peminatan studi, (4) pelayanan teraputik, dan (5) pelayanan diperluas.
a.    Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya kebutuhan siswa yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan minum, udara segar, dan kesehatan, serta kebutuhan hubungan sosio-emosional. Orang tua, guru dan orang-orang yang dekat (significant persons) memiliki peranan paling dominan dalam pemenuhan kebutuhan dasar siswa. Dalam hal ini, Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada umumnya berperan secara tidak langsung dan mendorong para significant persons berperan optimal dalam memenuhi kebutuhan paling elementer siswa.
b.    Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkem-bangannya. Dengan pelayanan pengembangan yang cukup baik siswa akan dapat menjalani kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa beban yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi yang dimiliki secara optimal, serta menatap masa depan dengan cerah. Upaya pendidikan pada umumnya merupakan pelaksanaan pelayanan pengembangan bagi peserta didik. Pada satuan-satuan pendidikan, para pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran dominan dalam penyelenggaraan pengembangan terhadap siswa. Dalam hal ini, pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor selalu diarahkan dan mengacu kepada tahap dan tugas perkembangan siswa.
c.    Pelayanan Arah Peminatan/Lintas Minat/Pendalaman Minat Studi Siswa, yaitu pelayanan yang secara khusus tertuju kepada peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta didik sesuai dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada. Arah peminatan/lintas minat/pendalaman minat ini terkait dengan bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan menggunakan segenap perangkat (jenis layanan dan kegiatan pendukung) yang ada dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling. Pelayanan peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta didik ini terkait pula dengan aspek-aspek pelayanan pengembangan tersebut di atas.
d.   Pelayanan Teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani pemasalahan yang diakibatkan oleh gangguan terhadap pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan, serta pelayanan pemi natan. Permasalahan tersebut dapat terkait dengan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kehidupan keluarga, kegiatan belajar, karir. Dalam upaya menangani permasalahan peserta didik, Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor memiliki peran dominan. Peran pelayanan teraputik oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dapat menjangkau aspek-aspek pelayanan dasar, pelayanan pengembangan, dan pelayanan peminatan.
e.    Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar diri siswa pada satuan pendidikan, seperti personil satuan pendidikan, orang tua, dan warga masyarakat lainnya yang semuanya itu terkait dengan kehidupan satuan pendidikan dengan arah pokok terselenggaranya dan suskesnya tugas utama satuan pendidikan, proses pembelajaran, optimalisasi pengembangan potensi peserta didik. Pelayanan diperluas ini dapat terkait secara langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatan pelayanan dasar, pengembangan peminatan, dan pelayanan teraputik tersebut di atas.
3.    Waktu dan Posisi Pelaksanaan Layanan
            Semua kegiatan mingguan (kegitan layanan dan/ atau pendukung bimbingan dan konseling) diselenggarakan di dalam kelas (sewaktu jam pembelajaran berlangsung) dan/atau di luar kelas (di luar jam pembelajaran)
1)   Di dalam jam pembelajaran:
a)      Kegiatan tatap muka dilaksanakan secara klasikal dengan rombongan belajar siswa dalam tiap kelas untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.
b)      Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas (rombongan belajar per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal.
c)      Kegiatan tatap muka nonklasikal diselenggarakan dalam bentuk layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan, dan alih tangan kasus.
2)   Di luar jam pembelajaran:
                          a)      Kegiatan tatap muka nonklasikal dengan siswa dilaksanakan untuk layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, mediasi, dan advokasi serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksana-kan di luar kelas.
                          b)      Satu kali kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
                          c)      Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di luar jam pembe-lajaran satuan pendidikan maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan satuan pendidikan.
                         d)      Program pelayanan bimbingan dan konseling pada masing-masing satuan pendidikan dikelola oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dengan memperhatikan keseimbangan dan kesi-nambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan bimbingan dan konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler dengan mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas satuan pendidikan.
D.                Pihak Yang Terlibat
            Pelaksana utama pelayanan bimbingan dan konseling adalah Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor. Penyelenggara pelayanan bimbingan dan konseling di SD/MI/SDLB adalah Guru Kelas. Penyelenggara pelayanan bimbingan dan konseling di SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK adalah Guru Bimbingan dan Konseling.
Pelaksana Pelayanan bimbingan dan konseling pada SD/MI/SDLB
a.    Guru Kelas sebagai pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling di SD/ MI/SDLB melaksanakan layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, dan penguasaan konten dengan cara menginfusikan materi layanan bimbingan dan konseling tersebut ke dalam pembelajaran mata pelajaran. Untuk siswa Kelas IV, V, dan VI dapat diselenggarakan layanan bimbingan dan konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok.
b.    Pada satu SD/MI/SDLB atau sejumlah SD/MI/SDLB dapat diangkat seorang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor untuk menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling.
            Pelaksana Pelayanan Bimbingan dan Konseling pada SMP/MTs/ SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK.
a.    Pada satu SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK diangkat sejumlah Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dengan rasio 1 : 150 (satu Guru bimbingan dan konseling atau Konselor melayani 150 orang siswa) pada setiap tahun ajaran.
b.    Jika diperlukan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang bertugas di SMP/MTs dan/atau SMA/MA/SMK tersebut dapat diminta bantuan untuk menangani permasalahan peserta didik SD/MI dalam rangka pelayanan alih tangan kasus.
c.    Sebagai pelaksana utama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di satuan pendidikan SMP/MTs/ SMPLB, SMA/MA/ SMALB, dan SMK/MAK, Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor wajib menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional bimbingan dan konseling, meliputi:
d.   Pengertian, tujuan, prinsip, asas-asas, paradigma, visi dan misi pelayana bimbingan dan konseling profesional
e.    Bidang dan materi pelayanan bimbingan dan konseling, termasuk di dalamnya materi pendidikan karakter dan arah peminatan siswa
f.     Jenis layanan, kegiatan pendukung dan format pelayanan bimbingan dan konseling
g.    Pendekatan, metode, teknik dan media pelayanan bimbingan dan konseling, termasuk di dalamnya pengubahan tingkah laku, penanaman nilai-nilai karakter dan peminatan peserta didik.
h.    Penilaian hasil dan proses layanan bimbingan dan konseling
i.      Penyusunan program pelayanan bimbingan dan konseling
j.      Pengelolaan pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling
k.    Penyusunan laporan pelayanan bimbingan dan konseling
l.      Kode etik profesional bimbingan dan konseling
m.  Peran organisasi profesi bimbingan dan konseling
            Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor merumuskan dan menjelaskan kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan satuan pendidikan, Guru Mata Pelajaran, dan orang tua, sebagai berikut:
a.    Sejak awal bertugas di satuan pendidikan, Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor merumuskan secara konkrit dan jelas tugas dan kewajiban profesionalnya dalam pelayanan bimbingan dan konseling, meliputi:
1)   Struktur pelayanan bimbingan dan konseling
2)   Program pelayanan bimbingan dan konseling
3)   Pengelolaan program pelayanan bimbingan dan konseling
4)   Evaluasi hasil dan proses pelayanan bimbingan dan konseling
5)   Tugas dan kewajiban pokok Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor.
b.    Hal-hal sebagaimana tersebut pada butir a di atas dijelaskan kepada siswa, pimpinan, dan sejawat pendidik (Guru Mata pelajaran dan Wali Kelas) pada satuan pendidikan, dan orang tua secara profesional dan proporsional.
c.    Kerjasama
1)   Dalam melaksanakan tugas pelayanan bimbingan dan konseling Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor bekerjasama dengan berbagai pihak di dalam dan di luar satuan pendidikan untuk suksesnya pelayanan yang dimaksud.
2)   Kerjasama tersebut di atas dalam rangka manajemen bimbingan dan konseling yang menjadi bagian integral dari manajemen satuan pendidikan secara menyeluruh.


BAB III

PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Pengembangan silabus  dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendikan. Pengembangan Silabus dipengaruhi oleh 8 Prinsip yaitu Ilmiah, Relevan, Sistematis, Konsisten, Memadai, Aktual dan Kontekstual, Fleksibel, Menyeluruh.
Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam menyusun rencana pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling, mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling serta melakukan perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluasi. Layanan Bimbingan Konseling dalam Kurikulum 2013 mencakup Layanan Orientasi, Layanan Informasi, Layanan Penempatan dan Penyaluran, Layanan Penguasaan Konten, Layanan Konseling Perseorangan, Layanan Bimbingan Kelompok, Layanan Konseling Kelompok, Layanan Konsultasi, Layanan Mediasi, Layanan Advokasi

B.     SARAN
Sebagai Guru BK dalam melaksanakan program pembelajaran harus dapat menyesuaikan dengan pengembangan silabus yang telah ada, serta dapat mengaplikasikan layanan bk dalam kurikulum 2013.






DAFTAR PUSTAKA
Permendiknas 22, 23 dan 24 Tahun 2006
Hasil Rakor Kasi Mapenda Depag RI Tanggal 18 s.d. 20 Nopember 2006 Bogor
Materi Diklat Fasilitator Guru Mapel SD, SMP dan SMA LPMP DKI Jakarta                   
             konseling-dalam-kurikulum-2013/10151734357837198