Jumat, 26 Juni 2015

Jenis - Jenis Bimbingan dan Konseling

Jenis - Jenis Bimbingan dan Konseling
(Bentuk, Sifat, Ragam dan Layanan Bimbingan dan Konseling)

Bimbingan dapat di bagi dalam beberapa jenis bimbingan atau macam bimbingan, yaitu berdasarkan banyaknya orang yang di bimbing pada waktu dan tempat tertentu (bentuk bimbingan); berdasarkan tujuan yang ingin di capai dalam memberikan pelayanan bimbingan (sifat bimbingan); berdasarkan bidang atau aspek perkembangan tertentu dalam kehidupan siswa dan mahasiswa (ragam bimbingan).

1.      Bentuk-Bentuk Bimbingan
Istilah bentuk bimbingan menunjukan pada jumlah orang yang diberi pelayanan bimbingan. Bilamana siswa yang dilayani hanya satu orang, maka bigunakan istilah bimbingan individual atau bimbingan perseorangan. Bilamana siswa yang dilayani lebih dari satu orang maka digunakan istilah bimbingan kelompok, entah kelompok itu kecil, agak beasr, atau sangat besar. Dalam bentuk bimbingan ini belum menyatakan apa-apa tentang apa yang menjadi tujuaan dari pelayanan bimbingan dan apa yang dijadikan materi dalam pelayanan bimbingan. Dengan demikian terdapat dua bentuk bimbingan.

2.      Sifat-Sifat Bimbingan
Istilah sifat bimbingan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai dalam pelayanan bimbingan, apakah itu mendampingi siswa dan mahasiswa dalam perkembangan yang sedang berjalan, supaya berlangsung seoptimal mungkin, apakah itu membantu siswa dan mahasiswa dalam mengoreksi atau membetulkan proses perkembangan yang telah mengalami salah jalan, supaya kemudian berlangsung dengan lebih baik.
Maka yang harus ditinjau ialah apa yang menjadi tujuan utama dalam kegiatan bimbingan yang direncanakan dan diselenggarakan oleh tenaga bimbingan.
(1)   Bilamana tujuan utama adalah mendampingi siswa supaya perkembangannya berlangsung seoptimal mungkin digunakan istilah bimbingan perseveratif atau bimbingan developmental.
(2)   Bilamana tujuan utama adalah membekali siswa agar lebih siap menghadapi tantangan-tantangan dimasa dating  dan dicegah timbul masalah yang serius kelak kemudian, digunakan istilah bimbingan preventif atau bimbingan pencegahan.
(3)   Bilamana tujuan utama adalah membantu siswa dan mahasiswa dalam mengoreksi perkembangan yang mengalami salah jalur, digunakan istilah bimbingan korektif atau bimbingan penyembuhan.
(4)   Bila ditekankan unsure kelanjutan dari bimbingan koreksi, digunakan istilah bimbingan pemeliharaan.

3.      Ragam-ragam bimbingan
Ragam bimbingan menunjuk pada bidang kehidupan tertentu pada aspek perkembangan tertentu yang menjadi folus atau perhatian dalam bimbingan dan konseling. 
a)      Bimbingan Karier
Bimbingan karier ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.
b)      Bimbingan Akademik
Bimbingan akabemik ialah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu intitusi pendidikan.
c)      Bimbingan Pribadi-Sosial
Bimbingan pribadi-sosial berarti bimbingan dalam menghadapi keadaan batin seseorang, dan mengatasi berbagai pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur sendiri bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya; serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama diberbagai lingkungan (pergaulan sosial). 

4.      Layanan Bimbingan Dan Konseling
A.    Layanan Orientasi
Layanan Orientasi adalah layanan bimbingan yang dilakukan untuk memperkenalkan siswa baru dan untuk pihak-pihak lain guna memberikan pemahaman dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasuki siswa. Pemberian layanan ini bertolak dari anggapan bahwa memasuki lingkungan baru bukanlah hal yang selalu dapat berlangsung dengan mudah dan menyenangkan bagi setiap orang. Hasil yang diharapkan dari layanan orientasi ialah dipermudahnya penyesuian diri siswa terhadap pola kehidupan social, kegiatan belajar dan kegiatan lainyang mendukung keberhasilan siswa.
(1)   Layanan orientasi di Sekolah
Bagi siswa ketidak kenalan atau ketidaktahuannya terhadap lingkungan lembaga pendidikan (sekolah) yang di sekolah baru dimasukinya itu dapat memperlambat kelangsungan proses belajarnya kelak.
Allan & McKean (1984)menegaskan bahwa tanpa program-program orientasi, periode penyesuaian untuk sebagian besar siswa berlangsung kira-kira tiga atau empat bulan. Dalam kaitan itu, penelitian Allan & McKean menunjukkan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu:
a.       Program oientasi yang efektif mempercepat proses adaptasi ; dan juga memberikan kemudahan untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
b.      Murid-murid yang mengalami masalah penyesuaian ternyata kurang berhasil di sekolah
c.       Anak-anak dari kelas sosio-ekonomi yang rendah memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri dari pada anak-anak dari kelas sosio-ekonomi yang lebih tinggi
Individu yang memasuki lingkungan baru perlu segera dan secepat mungkin memahami lingkungan barunya itu. Untuk lingkungan sekolah misalnya, materi orientasi yang mendapat penekanan adalah:
a)      Sistem penyelenggaraan pendidikan pada umumnya
b)      Kurikulum yang ada
c)      Penyelenggaraan pengajaran
d)     Kegiatan belajar siswa yang diharapkan
e)      Sistem penilaian, ujian, dan kenaikan kelas
f)       Fasilitas dan sumber belajar yang ada
g)      Fasilitas penunjang
h)      Staf pengajar dan TU
i)        Hak dan kewajiban siswa
j)        Organisasi siswa
k)      Organisasi orang tua siswa
l)        Organisasi sekolah secara menyeluruh

(2)   Metode Layanan Orientasi Sekolah
Untuk anak-anak yang segera akan memasuki SLTP, Allen & McKean menyarankan beberapa kegiatan :
·         Kunjungan ke SD Pemasok
·         Kunjungan ke SLTP Pemesan
·         “Malam” Pertemuan dengan Orang tua
·         Staf Konselor bertemu dengan guru membicarakan siswa-siswa baru
·         Mengunjungi kelas
·         Memanfaatkan siswa senior

(3)   Layanan Orientasi di Luar Sekolah
Cara penyajain orientasi diluar sekolah sangat tergantung pada jenis orientasi yang diperlukan dan siapa yang memerlukannya. Lembaga-lembaga seo\perti “Badan Penasihat Perkawinan”, “Pusat Rehabilitasi Narapidana”, “Pusat Orientasi Tenaga Kerja”, dll  dapat dibentuk dan konselor menjadi tenaga ahli serta penggerak lembaga bantuan khusus dimasyarakat itu.

B.  Layanan Informasi
Secara umum, bersama dengan layanan orientasi bermaksud memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. Layanan orientasi dan inf ormasi itu pertama-tama merupakan perwujudan dari fungsi pemahaman pelayanan bimbingan dan konseling. Layanan orientasi dan informasi akan dapat menunjang pelaksanaan fungsi-fungsi bimbingan dan konseling lainnya dalam kaitan antara bahan-bahan orientasi dan informasi itu dengan permasalahan individu.
Ada tiga ulasan utama mengapa pemberian informasi perlu diselenggarakan
1)      Membekali individu dengan berbagai pengetahuan tentang lingkungan yang diperlu kan untuk memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun sosial budaya.
2)      Kemungkinan individu dapaat menentukan arah hidupnya “kemana dia ingin pergi”.
3)      Setiap individu adalah unik. Keunikan itu akan membawakan pola-pola pengambilan keputusan dan bertindak yang berbeda-beda di sesuaikan dengan aspek-aspek kepribadian masing-masing individu.

(1)   Jenis-jenis Informasi :
1)      Informasi Pendidikan
2)      Informai Jabatan
3)      Informasi Sosial-Budaya

(2)   Metode Layanan Informasi di Sekolah :
1)      Ceramah
2)      Diskusi
3)      Karyawisata
4)      Buku Panduan
5)      Konferensi Karier

(3)   Layanan Infrmasi di luar Sekolah
            Sebagaimana layanan orientasi, layanan informasi juga banyak diperlukan oleh warga masyarakat dilur sekolah. Jenis-jenis informasi ang diperlukan itu pada dasarnya sejalan dengan informasi yang telah diuraikan di atas, yaitu informasi berkenaan dengan penghidupan yang lebih luas, yaitu perikehidupan beragama, berkeluarga, bekerja, bermasyarakat, dan bernegara dapat merupakan kebutuhan banyak warga masyarakat.

C.    Layanan Penempatan dan penyaluran
Individu sering mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan, sehingga tidak sedikit individu yang bakat, Kemampuan minat, dan hobinya tidak tersalurkan dengan baik. Bila tidak di salurkan secara tepat dapat mengakibatkan siswa yang bersangkutan tidak dapat berkembang secara optimal. Layanan penempatan dan penyaluran memungkinkan siswa berada pada posisi dan pilihan yang tepat yaitu berkenaan dengan penjurusan, kelompok belajar, pilihan pekerjaan/karier, kegiatan ekstra kulikuler, program latihan dan pendidikan yang lebih tinggi sesuai kondisi fisik dan psikisnya.

1.      Penempatan dan Penyaluran Siswa di Sekolah
            Penempatan dan penyaluran disekolah dapat berupa :
1)      Layanan Penempatan didalam kelas
2)      Penempatan dan Penyaluran ke dalam Kelompok Belajar
3)      Penempatan dan Penyaluran ke dalam Kegiatan Ko/Ekstra Kurikuler
4)      Penempatan dan Penyaluran ke Jurusan atau Program Studi

2.      Penempatan dan Penyaluran Lulusan
1)      Penempatan dan Penyaluran ke dalam Pendidikan Lanjutan
2)      Penempatan dan Penyaluran ke dalam Jabatan/Pekerjaan

D.    Layanan Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan disekolah. Layanan bimbingan belajar dilaksanakan melalui tahap-tahap :
a)      Pengenalan Siswa yang mengalami masalah belajar
b)      Pengungkapan sebab-sebab timbulnya masalah belajar
c)      Pemberian bantuan pengentasan masalah belajar
E.     Layanan Konseling Perorangan
Pada bagian ini, konseling dimaksudkan sebagai pelayanan khsus dalam hubungan langsung tatap muka antara konselor dan klien. Dalam hubungan itu masalah klien dicermati dan diupayakan pengentasannya, sedapat dapatnya dengan kekuatan klien sendiri. 
F.     Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok
Fungsi dan tujuan layanan konseling kelompok memungkinkan siswa memperoleh kesempatan bagi pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami melalui dinamika kelompok. Keunggulan yang diberikan oleh layanan kelompok ternyata bukan hanya menyangkut aspek ekonomi/efisiensi. Dengan demikian Konseling perorangan memperoleh manfaat ganda dari konseling kelompok.
1)      Ciri-Ciri Kelompok
2)      Bimbingan Kelompok
3)      Konseling Kelompok
G.    Kegiatan Penunjang
Pelaksanaan berbagai jenis layanan bimbingan dan konseling memerlukan sejumlah kegiatan penunjang. Agaknya memang benar apabila dikatakan bahwa alat dan kelengkapan yang paling handal dimiliki oleh konselor untuk menjalankan tugas-tugas pelayanannya ialah mulut dan berbagai keterampilan berkomunikasi baik verbal maupun non-verbal.
1)      Instrumentasi Bimbingan dan Konseling
2)      Penyelenggaraan Himpunan Data
3)      Kegiatan Khusus

DAFTAR PUSTAKA
Prayitno & Amti, Erman. 2004. Dasar – Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Jika ingin menDownload file KLIKDISINI
SEMOGA BERMANFAAT :-)

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Sopan :-), Ucapanmu mencerminkan Kualitas Dirimu :-
)