Kamis, 25 Juni 2015

KONSEP DASAR BIMBINGAN KONSELING KARIER

KONSEP DASAR
BIMBINGAN KONSELING KARIER

A.    Pengertian Karier
Karier adalah pekerjaan, profesi (Hornby, 1957). Seseorang akan bekerja dengan senang hati dan penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan itu sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuannya, dan minatnya. Sebaliknya, apabila seseorang bekerja tidak sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya maka dapat dipastikan ia akan kurang bergairah dalam bekerja, kurang senang, dan kurang tekun.

B.     Pengertian BK Karier
Pengertian bimbingan karier menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1.    Menurut Winkel (2005:114) Bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi
2.    Menurut Marsudi (2003:113) Bimbingan karir adalah  suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya
3.    Menurut National Vocational Guidance Association (NVGA) pada tahun 1973 Bimbingan karier diartikan sebagai proses membantu dalam memilih pekerjaan, mempersiapkan, memasuki dan memperoleh kemajuan di dalamnya (Herr and Cramer, 1979: 6)
4.    Menurut  Rochman Natawidjaja (1990: 1) Bimbingan karir adalah suatu proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luar dirinya, mempertemukan gambaran diri tersebut dengan dunia kerja itu untuk pada akhirnya dapat memilih bidang pekejaan, memasukinya dan membina karir dalam bidang tersebut
5.    Menurut Mohamad Surya (1988:31) Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir, untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya antara kemampuan dengan lingkungan hidupnya, memperoleh keberhasilan dan perwujudan diri dalam perjalanan hidupnya

C.    Tujuan BK Karier
Secara rinci, tujuan dari bimbingan karier tersebut adalah untuk membantu siswa agar:
1.    Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap, dan cita-citanya
2.    Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada dalam masyarakat
3.    Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu, serta memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depannya
4.    Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul, yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan factor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut
5.    Para siswa dapat merencanakan masa depannya, serta menemukan karier dan kehidupannya yang serasi dan sesuai.
Dari uraian tersebut bimbingan karier merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu.

D.    Manfaat BK Karier
Bimbingan karier perlu dan penting diberikan kepada para siswa, karena memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut :
1)      Untuk membantu siswa dalam pemilihan program studi atau penjurusan pada saat akhir semester dua, karena penjurusan tersebut akan menentukan masa depan siswa yang bersangkutan
2)      Agar parasiswa yang setelah lulus dari SMA yang akan bekerja atau tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dapat bekerja dengan senang dan baik
3)      Untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi masa depan dalam pembangunan Negara serta menyiapkan dengan baik pekerjaan – pekerjaan atau jabatan – jabatan yang sesuai dengan potensi yang ada pada  dirimereka
4)      Menyiapkan kemandirian dalam hal pekerjaan bagi parasiswa yang memang belum dapat mandiri di masa peralihan dari remaja kedewasanya
5)      Bagi para siswa SMP, agar dapat menyiapkan masa depannya. Entah yang akan melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi maupun yang akan mencari pekerjaan karena tidak bisa melanjutkan.

E.     Prinsip Bimbingan dan Konseling Karier
1)      Pemilihan karir lebih merupakan suatu proses dari suatu peristiwa.
2)      Pemilihan dan penyesuaian karir dimulai dengan pengetahuan tentang diri. Individu harus memahami potensi,bakat, minat dan kemampuanya.
3)      Bimbingan karir haruslah merupakan suatu pemahaman diri.
4)      Bimbingan karir membantu pemahaman dunia kerja dan pekerjaan dalam masyarakat
5)      Dalam bimbingan karir termasuk pula pemberian informasi, keterangan mengenai latihan atau pendidikan yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, berbagai keterampilan dan pola tingkah laku yang diperlukan untuk suatu pekerjaan.
6)      Bimbingan karir merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh para konselor dalam memberikan rangsangan dan bantuan perencanaan karir, membuat keputusan dan penyesuaian karir.

F.     Permasalahan Karier di SD, SMP, dan SMA
Bimbingan karir di sekolah diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap positif   orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif. Bimbingan karir di sekolah dasar juga terkait erat dengan upaya membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan tak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan sendiri. Masalah karir yang terjadi pada siswa sekolah biasanya adalah:
a)      Siswa SD selalu berpikir untuk masa depan (membayangkan dirinya akan menjadi apa) namun belum mencapai tahap yang realistis)
b)      Siswa SD mempunyai cita-cita yang tinggi namun belum mengerti apakah itu sesuai dengan kemampuan para siswa
c)      Sedangkan pada siswa SMP cara berpikir mereka telah realistis namun, akan ada sedikit berkurangnya motivasi, karena bingung untuk menentukan dia akan menjadi apa nantinya
d)     Padamasa SMP dia akan mulai mencoba mencari jati dirinya. Siswa akan terus melakukan semua hal sampai menemukan jati dirinya, dan jika dia tidak diarahkan dengan benar akan terjadi kebingungan identitas
e)      Dan kebingungan lainnya (biasanya terjadi pada siswa SMP dan SMA)  adalah ketika dia memutuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya (terpaksa tidak bias lanjut karena suatu hal) apa yang akan dia kerjakan.






DAFTAR PUSTAKA

Walgito, B. 2010. Bimbingan Konseling Studi dan Karier. Yogyakarta: Andi



Jika ingin menDownload file KLIKDISINI
SEMOGA BERMANFAAT:-)

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Sopan :-), Ucapanmu mencerminkan Kualitas Dirimu :-
)